Dinsos Terima Bantuan 100 Tongkat Tuna Netra Elektrik
KOICA Scholarship Alumni (KOSA) yang merupakan perkumpulan alumni penerima beasiswa KOICA (Pemerintah Korea Selatan) menyerahkan 100 unit tongkat netra elektrik untuk penyandang disabilitas netra, baik yang berada di dalam panti maupun luar panti sosial di Jakarta. Acara penyerahan bantuan ini berlangsung di Kantor Dinas Sosial, Jakarta Pusat, Selasa (15/10).
"menjadi simbol dari harapan, semangat dan kesempatan untuk meraih kehidupan yang lebih mandiri,"
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta, Maria Margaretha mengapresiasi KOSA, KOICA, dan WFK yang telah berinisiatif memberikan bantuan ini. Ia mengatakan, pemberian alat bantu ini menegaskan komitmen bersama dalam mendukung kemandirian dan mobilitas para penyandang disabilitas netra.
“Bantuan ini adalah bentuk nyata dari kepedulian dan tanggung jawab sosial yang luar biasa. Tongkat netra elektrik ini bukan sekadar alat, namun menjadi simbol dari harapan, semangat, dan kesempatan untuk meraih kehidupan yang lebih mandiri dan inklusif,” ujar Maria.
Dinsos Tekankan Pentingnya Transparansi dan Akuntabilitas UGB dan PUBIa menyampaikan, mereka yang memiliki keterbatasan penglihatan dapat lebih mudah beraktivitas, berpartisipasi aktif dalam masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup dengan alat bantu yang canggih ini.
Maria menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sosial terus berupaya memberikan dukungan dan layanan terbaik bagi penyandang disabilitas. Namun juga disadari bahwa tanggung jawab ini tidak hanya ada pada pemerintah.
“Kami sangat mengapresiasi kerjasama dari pihak swasta, lembaga sosial, dan seluruh masyarakat yang terus berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat yang lebih inklusif,” katanya.
Maria mengatakan, pemberian tongkat netra elektrik ini adalah salah satu bentuk dari program rehabilitasi sosial yang Dinas Sosial lakukan. Pihaknya akan terus memantau penggunaan alat bantu ini dan berharap dapat melihat manfaat yang besar bagi para penerima manfaat.
“Kepada para penerima tongkat netra elektrik, saya harap alat ini dapat membantu dalam mobilitas sehari-hari. Gunakan dengan sebaik-baiknya, karena ini adalah bentuk dukungan bagi saudara-saudara semua untuk bisa menjalani hidup dengan lebih mandiri dan penuh keyakinan,” ucapnya.
Ia berharap sinergi seperti ini terus berjalan dan bisa semakin meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas di Jakarta.
“Mari kita bersama-sama mewujudkan masyarakat yang inklusif, di mana setiap individu, tanpa memandang keterbatasan, dapat meraih kesempatan yang setara,” tandasnya.